Tragedi Kanjuruhan: Semoga Status RI sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tak Dicabut

Tragedi Kanjuruhan: Semoga Status RI sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tak Dicabut
Pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Konon di lokasi ini ditemukan banyak Aremania yang meninggal. Foto: Ridho Abdullah/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Komisi X Putra Nababan berharap tragedi Kanjuruhan tidak berimbas dengan pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20. 

"Ya, kami berharap tidak, ya," kata Putra ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10). 

Toh, kata legislator fraksi PDI Perjuangan itu, Indonesia sudah berada di jalur yang tepat dalam mengungkap tragedi Kanjuruhan. 

Pemerintah, kata dia, sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan DPR mendorong pembentukan pansus demi mengungkap peristiwa yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia itu. 

"Kami berharap dari tindak lanjut DPR dan tindak lanjut pemerintah itu membawa sinyal-sinyal positif kepada dunia internasional, sehingga Indonesia tidak terkena sanksi apa pun," harap Putra. 

DPR, kata mantan wartawan stasiun televisi itu, berencana memanggil pihak yang berkaitan dalam Tragedi Kanjuruhan seperti perwakilan PSSI, Kemenpora, hingga kepolisian. 

Hal itu dilakukan demi mencari tahu duduk perkara dari insiden yang terjadi sesuai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (3/10) itu. 

"Penyelenggara dan bahkan televisi yang menayangkan termasuk suporter, kami akan  mengundang semua," ungkap Putra.

Putra Nababan berharap Tragedi Kanjuruhan tidak berimbas dengan pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News