Transaksi Tol Diganti Sensor Otomatis Deteksi Pelat Nomor

Transaksi Tol Diganti Sensor Otomatis Deteksi Pelat Nomor
E-Toll. Ilustrasi Foto: Sutan Siregar/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penerapan sistem multilane free flow (MLFF) untuk jalan tol di seluruh Indonesia saat ini masih proses lelang. Namun, sebelum itu banyak tol akan mengalami proses integrasi tarif.

Dengan penerapan sistem MLFF, gerbang tol akan hilang. Transaksi akan digantikan dengan sensor otomatis yang mendeteksi plat nomor kendaraan dan mendebit rekening pemilik kendaraan tersebut untuk membayar biaya tol.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah menunggu terbitnya dokumen lelang untuk proyek tersebut. Baru setelah proses lelang, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bisa mulai membangun infrastruktur untuk sistem MLFF.

“Nanti BUJT yang investasi untuk membikin gantry, reader, dan sistem lainnya. Kalau infrastrukturnya sudah ada, baru kita bisa jalan,” kata Herry, seperti diberitakan Jawa Pos.

Selain itu, BUJT juga harus membuat sistem registrasi kendaraan pengguna jalan tol. Mirip registrasi pelanggan nomor telepon. Alat transaksi pun akan berubah. Uang elektronik tidak akan digunakan lagi.

Sampai saat ini, Herry belum bisa memastikan kapan pastinya proses lelang tersebut dimulai. Namun untuk menuju ke sana, BPJT sudah melakukan berbagai persiapan. Integrasi tarif jalan tol adalah salah satunya.

Dengan penerapan integrasi tarif jalan tol, BUJT-BUJT bisa secara bertahap menghilangkan dan mengurangi gerbang-gerbang tol yang tidak perlu. Hal ini akan memudahkan ketika sistem MLFF nanti siap diadaptasi.

“Semuanya berjalan seiring. Sudah kita lakukan (integrasi tarif) di beberapa ruas tol Trans-Jawa. Di tol Trans Sumatera sudah nggak ada lagi gerbang di tengah (ruas),” jelasnya.

Sistem MLFF yang didahului integrasi tariff tol akan berdampak gerbang tol hilang, digantikan sensor otomatis pendeteksi pelat nomor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News