Transjakarta Akan Alihkan Seluruh Armada jadi Kendaraan Listrik

Transjakarta Akan Alihkan Seluruh Armada jadi Kendaraan Listrik
Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) PT TransJakarta bersama dengan penyedia minibus listrik DFSK, PT Bevos Auto Mandiri, Jumat (12/8). Foto: dokumentasi PT TransJakarta

jpnn.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mengalihkan seluruh armadanya menggunakan kendaraan listrik.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menyebutkan hal ini merupakan bentuk keseriusan Pemprov DKI untuk mencapai target elektrifikasi seluruh armada hingga 2030 mendatang.

Hal ini ditandai dengan penjajakan pengadaan armada Mikrotrans listrik melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan penyedia minibus listrik DFSK, PT Bevos Auto Mandiri.

MoU itu merupakan bagian dari upaya Transjakarta dalam mengubah seluruh armadanya menjadi kendaraan listrik.

“Transjakarta secara bertahap akan mengelektrifikasi semua armada dari bus besar hingga mikrotrans,” ujar Anang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8).

Adapun, Pemprov DKI telah menerapkan sejumlah mikrotrans listrik ini yang akan diujicoba pada rute Tanah Abang-Kota (JAK 10) pada September 2022.

“Diharapkan Mikrotrans Listrik ini bisa menjadi kendaraan yang ditemui ketika keluar dari rumah hingga mengantar ke tempat tujuan (Firts Miles dan Last Miles) yang aman, nyaman, dan tentu saja ramah lingkungan,” tutur dia.

Armada Mikrotrans Listrik produksi DFSK memiliki kapasitas baterai 42 kWh (kilowatt hour) dengan jarak tempuh hingga 300 kilometer.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mengalihkan seluruh armadanya menggunakan kendaraan listrik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News