Trenggalek Adopsi Inovasi Pelayanan Publik di Banyuwangi

Trenggalek Adopsi Inovasi Pelayanan Publik di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan sejumlah inovasi di daerahnya. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Program inovatif Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan pelayanan publik serta menggerakkan ekonomi lokal telah membuat sejumlah kepala daerah ramai-ramai pengin mempelajarinya.

Selama dua hari ini, Selasa-Rabu (8-9 Mei), empat kepala daerah menyerbu Banyuwangi. Ada Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Bupati Halmahera Frans Manery, Plt Wali Kota Banjar Darmadji Prawirasetia, dan Plt. Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah.

Mereka disambut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, serta meneken nota kesepahaman (MoU) bersama, Selasa malam (8/5). Sebelumnya, lebih dari 40 daerah juga meneken MoU bersama Banyuwangi.

"Kenapa kami pilih ke sini? Karena Banyuwangi sudah terbukti. Bagi saya, Banyuwangi bisa dibilang pionir utama inovasi daerah," kata Arifin yang berkeliling melihat berbagai lokasi di Banyuwangi.

Arifin mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi yang merupakan MPP pertama di Indonesia yang dikembangkan pemerintah kabupaten. Dia juga melihat program “Smart Kampung” untuk pengembangan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan publik di desa.

"Mal Pelayanan Publik ini bagus, karena mempermudah rakyat, tidak harus wira-wiri untuk urus surat. Sedangkan program Smart Kampung yang mendekatkan pelayanan ke rakyat dengan bantuan teknologi informasi. Itu yang kami ingin akselerasi di Trenggalek, karena kami memang masih kurang soal model pelayanan seperti itu," ujar Arifin.

"Saya ajak 17 SKPD, termasuk Sekretaris Daerah. Nanti setelah pulang kami dialogkan apa yang masing-masing kami tangkap untuk disesuaikan dengan kondisi di Trenggalek," imbuh Arifin.

Dia menambahkan, pihaknya juga ingin mengembangkan pariwisata daerah. Untuk menyiapkan itu, Arifin melihat cara Banyuwangi mengembangkan pariwisata hingga moncer dalam beberapa tahun terakhir.

Selain Trenggalek, Halmahera, Banjar dan Kutai Kartanegear juga datang, belajar dan berbagi di Banyuwangi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News