Tujuh Kapolres Akui Ada Pemotongan Dana Pilkada
Jumat, 10 Desember 2010 – 07:01 WIB
JAKARTA - Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji kembali menjalani persidangan. Kemarin (9/12), Jaksa Penuntut (JPU) menghadirkan tujuh mantan kapolres di wilayah Jawa Barat (Jabar) untuk memberikan kesaksian. Ketujuh saksi tersebut mengakui bahwa Polda Jabar yang dipimpin Susno memotong anggaran pengamanan pemilukada Jabar tahun 2008. Satu persatu mereka menerangkan bahwa pemotongan dana tersebut dilakukan oleh Bidkeu Polda Jabar yang saat itu dipimpin oleh Kombes Pol Abdurahman Pasha. Para mantan kapolres itu pun mengaku bahwa mengetahui pemotongan tersebut setelah mendapatkan laporan dari Bendahara Satuan Kerja (Bensatker) masing-masing.
Ketujuh mantan kapolres yang kemarin bersaksi itu adalah mantan Kapolres Kuningan Kombes Rahmat Hidayat, mantan Kapolres Sukabumi Kombes Guntor Gaffar, mantan Kapolresta Banjar AKBP Tomex Kurniawan, mantan Kapolres Indramayu Syamsudi Janieb, mantan Kapolres Tasikmalaya Kombes Des Adityawarman, mantan Kombes Purwakarta Sufyan Syarif, dan mantan Kapolres Bogor Arif Ontowiryo.
Di depan majelis hakim, ketujuh mantan kapolres tersebut ramai-ramai menyebutkan bahwa dana pengamanan pilkada jabar 2008 memang "disunat" dengan kisaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Yakni antara Rp 60 juta hingga Rp 640 juta. "Jumlahnya tidak sama setiap polres," ucap Rahmat.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji kembali menjalani persidangan. Kemarin (9/12), Jaksa Penuntut (JPU) menghadirkan tujuh mantan
BERITA TERKAIT
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa