Tujuh Teroris Jateng Sudah Setahun Diincar

Tujuh Teroris Jateng Sudah Setahun Diincar
Tujuh Teroris Jateng Sudah Setahun Diincar
JAKARTA — Mabes Polri kembali menegaskan bahwa penangkapan tujuh warga yang diduga anggota kelompok pelaku terorisme di Jawa Tengah, Selasa (24/1) lalu, bukan upaya pengalihan isu yang untuk menutupi sejumlah kasus yang mencoreng nama Polri saat ini. Deputi Penindakan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen (pol) Petrus Reinhard Golose, menyatakan bahwa polisi sudah memantau kelompok tersebut sejak setahun lalu.

"Polisi dan juga BNPT amat sangat concern dalam penanganan teror. Untuk hal isu dan sebagainya, itu terserah jurnalis, yang jelas (Polri)  tetap berkesinambungan untuk menimalisasi teroris di Indonesia," ujar Golose di Mabes Polri, Kamis (27/1) siang.

Menurut Petrus, pihaknya mulai melihat adanya potensi terorisme pada kelompok teroris di Jawa Tengah itu mulai dari adanya perekrutan kecil yang dilakukan  Roki Apres Giyanto alias Anto, tersangka paling senior dalam kelompok tersebut. Anto disebut polisi sempat berkenalan dan menimba ilmu dari Heri Sigu  alias Sogir, terdakwa terorisme yang ditangkap di Klaten bersama Abdullah Sonata 2010 lalu.

Sogir diketahui merupakan murid yang mewarisi kemampuan merakit bom dari Dr Azhari, pentolan terorisme asal Malaysia yang tewas dalam penggerebekan di Malang. Dari Sogir itulah Anto menimba ilmu dan melakukan perekrutan. Polisi menyebut Anto memimpin rekan-rekannya melakukan aksi teror di sejumlah rumah ibadah dan pos polisi di Jogja dan Jawa Tengah sejak Desember 2010 lalu.

JAKARTA — Mabes Polri kembali menegaskan bahwa penangkapan tujuh warga yang diduga anggota kelompok pelaku terorisme di Jawa Tengah, Selasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News