Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Kenali dan Waspadai Gejalanya

Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ilustrasi - Sakit kepala berulang salah satu indikasi terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau sebagian pembuluh darah pecah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa gejala patut diwaspadai karena bisa menjadi indikasi terjadinya pendarahan otak.

Pendarahan pada otak pada dasarnya tidak terjadi secara tiba-tiba, kecuali pada seseorang yang mengalami kecelakaan.

"Sakit kepala atau kebas di beberapa bagian tubuh seperti kebas pada kaki, tangan, atau wajah merupakan gejala dasar yang bisa terjadi dan sering diabaikan oleh banyak orang," kata spesialis bedah saraf dr Subrady Leo Soetjipto Soepodo dalam keterangannya, Minggu.

Dokter lulusan Spesialis Bedah Saraf dari Universitas Padjadjaran itu mengatakan sakit kepala berulang menjadi salah satu indikasi terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau sebagian pembuluh darah pecah.

"Baik penyumbatan pembuluh darah maupun pecahnya pembuluh darah dapat berakibat pada pendarahan pada otak," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia.

Dokter Spesialis Bedah Saraf Primaya Hospital Pasar Kemis itu menuturkan, gejala yang paling mudah dideteksi dari orang yang pembuluh darahnya pecah atau tersumbat adalah fungsi bagian muka, bicara, gerak dan menelan yang sudah tidak normal.

Faktor lain yang patut diwaspadai adalah merasa sering pusing dan butuh waktu atau tidak bisa langsung bangun dari posisi berbaring.

“Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan tekanan dari posisi datar, duduk, atau tegak," kata dia.

Pendarahan otak pada dasarnya tidak terjadi secara tiba-tiba, kecuali pada seseorang yang mengalami kecelakaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News