Turki dan Suriah Diguncang Gempa, Israel Mulai Waswas

Turki dan Suriah Diguncang Gempa, Israel Mulai Waswas
Bangunan di Provinsi Kahramanmaras, Turki, hancur karena guncangan gempa bumi pada Senin (6/2). Foto: Hurriyet

Bangunan tempat tinggal itu didirikan sebelum adanya regulasi tentang bangunan tahan gempa yang diterbitkan pada pertengahan 1980-an.

Otoritas Israel memprediksi jika gempa mengguncang Israel, sekitar 28.600 bangunan berpotensi rusak parah sehingga 170 ribu orang akan kehilangan tempat tinggal. Selain itu, ratusan orang diperkirakan akan meninggal dunia karena reruntuhan.

Israel memiliki kota-kota di kawasan yang aktif secara seismik, seperti Tiberias dan Beit She’ di wilayah utara yang terletak di Great Rift Valley atau Lembah Celah Besar.

Konsensus di antara para ahli menyebut Israel tidak siap untuk gempa bumi yang kejadiannya hanya masalah waktu. Secara sejarah, wilayah Israel pernah mengalami beberapa gempa bumi hebat dalam satu abad ini.

Gempa terakhir yang berkekuatan cukup besar ialah pada 11 Juli 1927. Bencana yang disebut dengan Gempa Jericho itu mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan hebat.

Namun, gempa besar yang pernah diukur di Israel ialah pada 22 November 1995. Gempa yang berpusat di 100 kilometer di sisi selatan Eliat itu memiliki magnitudo 7,23.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun memerintahkan Direktur Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi menilai kesiapan negerinya menghadapi lindu.

Selanjutnya, Hanegbi akan menggelar pembicaraan dengan semua kementerian.(JPost/JPNN.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Gempa besar yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2) membuat Israel ketar-ketir.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News