TUWAI Galang Kekuatan Antisipasi WNA Ikut Memilih di Pemilu 2019
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Tangkap Usir Warga Asing Ilegal (TUWAI) siap menggalang kekuatan melakukan aksi bela negara guna menghadapi serbuan masuk warga negara asing ilegal.
Menurut Koordinator Tuwai Harry Ardian, warga negara asing ilegal yang dimaksud, WNA yang izin visanya habis, WNA yang punya visa wisata namun bekerja dan berusaha di Indonesia.
Kemudian, WNA yang memiliki e-KTP resmi dan terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). WNA yang punya KTP aspal, punya senjata api dan melakukan kasus kriminal, serta masuk NKRI secara gelap via laut, darat, dan udara.
"Jadi, harus waspada. Karena bisa saja mereka melakukan penyeludupan dan peredaran narkoba, prostitusi, perjudian, miras, spionase, sabotase objek vital, penguasaan wilayah NKRI dan lain-lain," ujar Harry pada konferensi pers yang digelar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/4).
Harry kemudian mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam aksi bela negara menghadapi serbuan masuk warga asing.
"Laporkan pada aparat yang berwenang. Ingat, bekerja sama dengan aparat yang berwenang dalam kegiatan tangkap, usir, dan proses secara hukum," pungkas Harry.(gir/jpnn)
Gerakan Tangkap Usir Warga Asing Ilegal (TUWAI) siap menggalang kekuatan melakukan aksi bela negara guna menghadapi serbuan masuk warga negara asing ilegal.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS