UGM Siap Menjalankan Kebijakan Kampus Merdeka

UGM Siap Menjalankan Kebijakan Kampus Merdeka
Mendikbud Nadiem Makarim (kanan) di acara pencanangan Program Kampus Merdeka, Jumat (24/1). Foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com, YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) siap menjalankan kebijakan Kampus Merdeka yang dicanangkan Mendikbud Nadiem Makarim.

Rektor UGM Panut Mulyono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu, mengatakan kebijakan Kampus Merdeka merupakan pola baru sistem pembelajaran perguruan tinggi di Indonesia, sehingga akan ada banyak hal yang harus dibenahi dan disesuaikan mulai dari kurikulum, dosen, hingga sistem informasi.

"Saya berharap UGM menjadi leader dan trendsetter transformasi pembelajaran 4.0," kata Panut.

Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM Dr. Hatma Suryatmojo mengatakan kesempatan untuk Merdeka Belajar telah diterjemahkan UGM dengan memberikan ruang inovasi seluas-luasnya bagi program studi untuk meningkatkan kompetensi global melalui berbagai mata kuliah kekinian seperti transformasi digital, STEAM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), SDGs, softskill, serta kompetensi abad 21.

Dikatakan, kemerdekaan belajar itu juga memberikan peluang untuk mengembangkan program-program magang atau internship dan immersion bersama profesional, alumni, praktisi dan mitra strategis UGM.

Menurut Hatma, UGM selalu melakukan penyesuaian dan inovasi kurikulum untuk merespons perubahan dan tuntutan di tingkat lokal, regional hingga global.

Ini dilakukan untuk memenuhi mandat negara kepada UGM terutama dalam memimpin keilmuan dan kontribusi nyata untuk kemaslahatan masyarakat.

Hatma menambahkan pada 2016, UGM meluncurkan Kerangka Dasar Kurikulum (KDK) sebagai panduan pengembangan kurikulum di seluruh program studi.

Rektor UGM Panut Mulyono menyatakan, pihaknya siap menjalankan kebijakan Kampus Merdeka yang dicanangkan Mendikbud Nadiem Makarim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News