Umar Sumadi, Konstruktor Rumah Murah yang Kini Digandeng Kemenpera

Kuncinya pada Pemangkasan Waktu dan Alat Kerja

Umar Sumadi, Konstruktor Rumah Murah yang Kini Digandeng Kemenpera
Umar Sumadi (baju biru) di depan rumah contoh buatannya di halaman kantor Kementerian Perumahan Rakyat. Foto : Umar Sumadi for JAWA POS
Meski hanya berharga Rp 25 juta, rumah cor beton ala Umar Sumadi dibangun tanpa mengurangi kualitas bahan bangunan. Kemenpera menggaetnya untuk membangun 7 ribu lebih rumah bagi warga eks Timor Timur di NTT.

 

AGUS WIRAWAN, Jakarta

DI Kantor Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz awal tahun ini, Umar Sumadi membungkam sinisme dan keraguan sejumlah pengembang terhadap kemampuannya membangun rumah murah dalam waktu enam hari saja. Di dua hari pertama, seluruh tembok sisi depan, belakang, samping, dan dalam rumah contoh itu sudah terbangun.

 

Tahap selanjutnya adalah pemasangan atap dari asbes. Memasuki hari keenam, simsalabim, keseluruhan rumah contoh sudah selesai dibangun dengan cat yang menarik. Rumah seperti itulah yang dijual Umar-yang menggunakan payung perusahaan PT Grand Wijaya- seharga Rp 25 juta. Tentu saja laris. 

 

Rumah-rumah tersebut dibangun dengan menggunakan sistem Raswari yang telah dikembangkan Umar sejak 1993. Raswari diambil dari nama sang bapak. "Sistem itu memang bertujuan memangkas biaya serta waktu," ujar Umar, yang telah mematenkan sistem itu, saat ditemui Jawa Pos, Jumat (10/8).

Meski hanya berharga Rp 25 juta, rumah cor beton ala Umar Sumadi dibangun tanpa mengurangi kualitas bahan bangunan. Kemenpera menggaetnya untuk membangun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News