UMK Academy Pertamina Berdampak Nyata, Batik Lokal Ini Tembus Pasar Internasional

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu UMKM binaan Pertamina, Apikmen kini sukses memasarkan produknya hingga menembus pasar internasional.
Perusahaan yang didirkan oleh pasangan suami istri Agus T. Santosa dan Elva Fahrima mengatakan produknya itu menembus pasar ekspor hingga Dubai dan Sydney.
Didirikan pada 2011, Apikmen berawal dari ketertarikan pribadi Agus terhadap wastra Indonesia, khususnya batik.
Awalnya, kemeja batik dengan desain unik tersebut hanya digunakan untuk keperluan pribadi.
Namun, sambutan positif dari rekan-rekan kerja mendorong pasangan ini untuk merintis usaha fashion sendiri.
Tanpa latar belakang di bidang fashion maupun modal besar, Agus memulai usaha dari pengalaman sederhana saat dia mengamati toko batik di tengah pusat perbelanjaan ponsel di Jakarta Selatan.
“Toko batik di tengah pusat HP itu menarik perhatian. Saya sempat berbincang dengan pemiliknya, dan mereka malah menawarkan untuk titip jual kalau punya batik,” kenang Agus.
Dari sinilah lahir nama Apikmen—dari kata "apik" yang berarti bagus dalam Bahasa Jawa dan "men" yang merujuk pada pria—sebuah merek yang dikenal lewat desain kemeja batik pria dengan ciri khas berani dan unik.
Salah satu UMKM binaan Pertamina, Apikmen kini sukses memasarkan produknya hingga menembus pasar internasional.
- Program Desa Emas Hadir di Magelang, Sandiaga: Pelaku UMKM Harus Punya Keterampilan Memadai
- Dukung UMKM Naik Kelas, Selvi Gibran Gandeng Pertamina Buka Pelatihan Pencitraan Merek
- Muria Batik Kudus Berdayakan Disabilitas dan Go Global Bersama Pertamina
- Bahlil Sebut UMKM Bisa Mengelola Tambang, Cek Syaratnya
- Peringati Hari Kewirausahaan, BNI Dukung UMKM Naik Kelas dan Go Global
- Melalui Discovery Raksasa, PHE Buktikan Komitmen Penuhi Ketersediaan Gas Industri