Umumkan Kasus Covid-19, Prof Wiku Beber Indikator Kesiapan Jawa-Bali Longgarkan PPKM

Umumkan Kasus Covid-19, Prof Wiku Beber Indikator Kesiapan Jawa-Bali Longgarkan PPKM
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto: Ricardo

Wiku menjelaskan indikator kesiapan daerah dalam menghadapi pembukaan PPKM Darurat secara bertahap ialah perkembangan jumlah kasus baru positif Covid-19, angka kesembuhan pasien, tingkat kematian, dan BOR.

Namun, kata Wiku, situasi Covid-19 di tujuh provinsi di  Jawa dan Bali masih fluktuatif dalam sepekan sebelumnya.

Peraih gelar doktor dari Colorado State University (CSU) itu memerinci enam dari tujuh provinsi itu mengalami tren penurunan kasus baru Covid-19. Khusus Bali, katanya, masih mengalami kenaikan kasus baru pada tiga hari terakhir.

Untuk angka kesembuhan pasien Covid-19, lima dari tujuh provinsi itu menunjukkan tren peningkatan. Adapun DKI Jakarta dan DIY Yogyakarta tidak menunjukkan tren tingkat kesembuhan pasien Covid-19.

Kasus kematian yang menjadi salah satu indikator juga masih menunjukkan tren peningkatan. Dari tujuh provinsi tersebut hanya DKI yang mengalami penurunan kasus kemastian cukup signifikan.

"DKI Jakarta per kemarin (21/7) menunjukkan penurunan yang signifikan dari 268 menjadi 95 kematian dalam sehari," tutur Wiku.

Guru besar ilmu kesehatan di Universitas Indonesia itu menjelaskan BOR di rumah sakit di Jawa telah menunjukkan tren penurunan. Namun, untuk Bali belum memperlihatkan tren penurunan BOR.

Prof Wiku juga mengamati tingkat kepatuhan masyarakat sebagai indikator kesiapan menghadapi pembukaan PPKM Darurat Jawa dan Bali secara bertahap.

Prof Wiku mengharapkan setiap daerah bisa memperbaiki indikator-indikator tentang kesiapan menyiapkan pembukaan PPKM Darurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News