KPU Umumkan Perolehan Suara Pagi Buta, Dahnil Anzar: Janggal bin Ganjil

KPU Umumkan Perolehan Suara Pagi Buta, Dahnil Anzar: Janggal bin Ganjil
Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Jumat (19/4). Foto: Aristo Setiawan/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut KPU melakukan tindakan aneh ketika mengumumkan hasil perolehan suara Pilpres 2019. Dahnil menilai ganjil atas pemilihan waktu KPU untuk mengumumkan hasil perolehan suara.

"Biasanya kan siang, pagi begitu. Itu janggal, kan, dipaksakan jam 01.00. Kira-kira begitu, itu janggal bin ganjil," ungkap Dahnil ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (21/5).

Dahnil menyebut KPU seharusnya tidak perlu khawatir dengan rencana unjuk rasa pada 22 Mei untuk mengumumkan hasil perolehan suara. Dia yakni unjuk rasa pada 22 Mei tidak akan menganggu kinerja KPU, terutama untuk mengumumkan hasil perolehan suara.

BACA JUGA: Belum Selesai! Prabowo Bakal Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

"Jadi apa yang ditakuti, kan enggak ada harusnya. Jadi, jangan kemudian kalau benar itu dipercepat karena takut demonstrasi, justru semakin janggal, semakin aneh," ungkap dia.

Seperti Dahnil, Calon Presiden Prabowo Subianto juga mencium kelakuan aneh KPU ketika mengumumkan hasil perolehan suara Pilpres 2019. Sebab, KPU mengumumkan hasil perolehan suara Pilpres di awal hari sekitar jam 01.46 WIB.

"Pihak paslon 02 merasa pengumuman rekapitulasi hasil tersebut dilaksanakan pada waktu yang janggal di luar kebiasaan," kata Prabowo ditemui awak media di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5).

BACA JUGA: Selisih Rekapitulasi KPU dan Quick Count Tipis

Dahnil menyebut KPU seharusnya tidak perlu khawatir dengan rencana unjuk rasa pada 22 Mei untuk mengumumkan hasil perolehan suara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News