UNESCO Tetapkan Pidato Bung Karno sebagai Memori Dunia, Begini Respons Ahmad Basarah

UNESCO Tetapkan Pidato Bung Karno sebagai Memori Dunia, Begini Respons Ahmad Basarah
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menilai penetapan pidato Bung Karno jadi Memori Dunia oleh UNESCO menunjukkan Pancasila diakui sebagai ideologi internasional. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

“Bung Karno sudah lama mengenalkan Pancasila di dunia internasional. Tidak hanya di Sidang Umum PBB tahun 1960, tetapi juga di Kongres Amerika Serikat dan Universitas Heidelberg, Jerman Barat pada tahun 1956," terangnya.

Menurut Basarah, upaya Bung Karno ini menjadi bagian dari diplomasi internasional untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang membangun perdamaian dunia.

"Penetapan UNESCO tersebut juga mencerminkan pengakuan dunia terhadap jasa Bung Karno yang harus kita pahami makna dan signifikansinya,” tegas Basarah.

Lebih lanjut Basarah berharap agar bangsa Indonesia senantiasa memahami dan memperkuat Pancasila sesuai dengan maksud para pendiri bangsa pembentuk Pancasila.

“Penggali Pancasila adalah Bung Karno, yang bersama para pendiri bangsa lainnya merumuskan Pancasila," ujarnya.

Menjelang momentum peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni nanti, lanjut Basarah, saatnya bangsa ini menguatkan Pancasila berdasarkan maksud para perumusnya.

"Sebab ideologi bangsa ini terbukti berkiprah baik secara nasional maupun internasional,” pungkas Basarah dalam Talkshow Gebyar Wawasan Kebangsaan di Lemhanas, Jakarta, Rabu (24/5) lalu. (mrk/jpnn)

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menilai penetapan pidato Bung Karno jadi Memori Dunia oleh UNESCO menunjukkan Pancasila diakui sebagai ideologi internasional


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News