Urusan Asmara, Aming Ngamuk Bawa Senjata Tajam, tapi...Innalillahi

Urusan Asmara, Aming Ngamuk Bawa Senjata Tajam, tapi...Innalillahi
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - BOGOR – Nyawa Aming (20) tidak tertolong setelah dihajar massa , usai membacok empat warga, di Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor, kemarin. 

Diduga, Aming membacok warga sebagai aksi balasan. Sehari sebelumnya, Aming menjadi korban pemukulan pemuda lain gara-gara urusan asmara. 

“Awalnya, Aming meminta nomor HP ke seorang perempuan. Mendengar itu, RR yang tak lain pacar perempuan itu tidak terima. Ia mencari saudara Aming, kemudian terjadilah pemukulan,” beber Kapolsek Gunung Sindur, Kompol Agus Suyandi kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group).

Aming yang tak terima dengan pemukulan itu diduga berniat membalas dendam. 

Sekitar pukul 16.00 WIB, ia menemukan orang yang memukulnya sedang bersama sejumlah pemuda lainnya.

“Aming balas dendam menggunakan senjata tajam, sehingga mengakibatkan luka bacok empat orang,” ungkap Agus.

Warga lain yang melihat peristiwa itu berusaha menghentikan aksi Aming. Namun, upaya warga berubah  pengeroyokan sehingga mengakibatkan Aming meninggal dunia. 

“Kita sudah melakukan  pendataan korban pembacokan. Sedangkan, jenazah Aming pukul 22.00 WIB dengan pengawalan dr Polsek Gunung Sindur dievakuasi ke RS Polri Kramat Djati untuk diautopsi,” tukasnya. (rp1/c/sam/jpnn)


BOGOR – Nyawa Aming (20) tidak tertolong setelah dihajar massa , usai membacok empat warga, di Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News