Usai Bunuh Gajah Legendaris, Pemburu Nampang di Dunia Maya, Kini Ganti Diburu

Usai Bunuh Gajah Legendaris, Pemburu Nampang di Dunia Maya, Kini Ganti Diburu
Seorang pemburu asal Jerman dan pendampingnya yang berfoto ria di depan gajah terbesar di Afrika yang berhasil dibunuhnya. FOTO: dailymail

jpnn.com - HARARE - Seorang pemburu Eropa melumpuhkan gajah terbesar Benua Afrika dengan senapannya. Bahkan, dia dengan bangga memajang foto binatang malang itu di dunia maya.

"Sepanjang sejarah perburuan di Zimbabwe, gajah tersebut merupakan binatang terbesar yang harus menyerahkan nyawanya kepada pemburu," ujar Johnny Rodrigues, chairman Satgas Konservasi Zimbabwe, sebagaimana dilansir Daily Mail Kamis (15/10). 

Gajah berumur 60 tahun itu memiliki sepasang gading superbesar yang beratnya lebih dari 55 kilogram.

Hingga kini, pihak berwajib masih memburu si pemburu yang melumpuhkan gajah terbesar Benua Hitam tersebut. 

Rumor yang beredar menyebutkan, pemburu yang nampang bersama pemandunya di samping jasad si gajah itu berasal dari Jerman. 

Namun, identitas pasti si pemburu belum jelas. Rodrigues berharap media bisa membantunya mengungkap identitas pemburu tersebut.

Setelah mencabut nyawa gajah yang ditengarai Nkombo itu, si pemburu memosisikan binatang penghuni Taman Nasional Gonarezhou tersebut dalam pose duduk. Dia lantas nampang di sebelah si gajah sambil menyandang senjatanya. 

Setelah sesi foto-foto, si pemburu memotong gading si gajah. Saking besar dan panjangnya gading Nkombo, saat berjalan pun si gajah seperti menyeretnya.

HARARE - Seorang pemburu Eropa melumpuhkan gajah terbesar Benua Afrika dengan senapannya. Bahkan, dia dengan bangga memajang foto binatang malang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News