Usut Kasus Mafia Peradilan, KPK Petinggi BPK hingga eks Hakim Agung

Usut Kasus Mafia Peradilan, KPK Petinggi BPK hingga eks Hakim Agung
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap eks Hakim Agung Andi Samsan Nganro dan Pemeriksa Pertama Auditorat Utama Keuangan Negara V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Diana Siregar pada Kamis (23/2). FOTO: Ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap eks Hakim Agung Andi Samsan Nganro dan Pemeriksa Pertama Auditorat Utama Keuangan Negara V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Diana Siregar pada Kamis (23/2).

Andi Samsan dan Diana diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) untuk tersangka Hakim Gazalba Saleh dan kawan-kawan.

"Pemeriksaan dilakukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.

Selain dua saksi itu, KPK juga memanggil Dokter Anestesi Anri Febiarti dan pihak swasta Ihsan Ibrahim Ehmad.

Belum diketahui materi pemeriksaan yang akan didalami penyidik KPK kepada empat saksi itu.

Namun dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan dua Hakim Agung, yaitu Gazalba Saleh dan Sudrajad Dimyati (SD) sebagai tersangka.

Selain itu, KPK menetapkan tersangka terhadap Hakim Yustisial/Panitera Pengganti MA Elly Tri Pangestu (ETP) dan PNS Kepaniteraan MA Desy Yustria (DY), PNS Kepaniteraan MA Muhajir Habibie (MH) serta dua pengacara, yakni Yosep Parera (YP) dan Eko Suparno (ES) yang ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat.

Ada pula dua PNS MA, yakni Nurmanto Akmal (NA) dan Albasri (AB).

KPK terus mengusut kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) untuk tersangka Hakim Gazalba Saleh dan kawan-kawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News