Vaksinasi untuk Orang Dewasa
Minggu, 21 Februari 2010 – 14:05 WIB
JAKARTA- Selama ini orang dewasa beranggapan sudah tidak memerlukan vaksin lagi. Dengan anggapan, kekebalan tubuhnya sudah terbentuk. Aggapan ini ternyata salah. "Orang dewasa tetap memerlukan vaksin, demi menghindari terjangkitnya penyakit inveksi berbahaya dan menular. Dengan vaksin, sistem kekebalan tubuh bisa terbentuk dengan sempurna," kata Ketua Satgas Imunisasi dewasa Dr. Samsuridjal Djauzi, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (21/2). Selama ini, vaksinasi untuk orang dewasa memang kurang mendapatkan perhatian. Terutama di Indonesia. Hal itu, menurut Samsuridjal, akibat kurangnya informasi betapa pentingnya vaksin itu. Selain itu, layanan untuk vaksinasi juga belum efektf dan masih sangat terbatas.
Samsuridjal yang juga ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) menegaskan, tidak benar jika kekebalan tubuh orang dewasa sudah terbentuk dengan sempurna karena sudah pernah melakukan vaksinasi pada masa kanak-kanaknya. "Orang dewasa sangat memerlukan vaksinasi terutama untuk menghindari dari penyakit-penyakit infeksi berbahaya dan menular," katanya.
Baca Juga:
Lebih jauh, Samsuridjal menjelaskan, vaksinasi bisa berdampak besar bagi masyarakat karena dapat mengurangi biaya pengobatan. "Melalui vaksinasi juga bisa menghindari cacat permanen akibat suatu penyakit," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Selama ini orang dewasa beranggapan sudah tidak memerlukan vaksin lagi. Dengan anggapan, kekebalan tubuhnya sudah terbentuk. Aggapan ini
BERITA TERKAIT
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Rektor UNU Gorontalo Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 11 Orang
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Mendagri Tito Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
- Hadiri Pertemuan di Kanada, Dirjen PSLB3 Rosa Tekankan Penanganan Pencemaran Lintas Batas Polusi Plastik
- PGRI & Education International Desak Pemerintah Mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen