Video Remas Payudara, Pentingnya Pendidikan Karakter Siswa

Video Remas Payudara, Pentingnya Pendidikan Karakter Siswa
Video Remas Payudara, Pentingnya Pendidikan Karakter Siswa

jpnn.com, TABANAN - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Bali, I Gede Susila turut prihatin dengan beredarnya video remas payudara yang dilakukan siswa SMK Parisiwata Triatma Jaya. Menurutnya, kejadian itu akan mencoreng dunia pendidikan di wilayahnya.

Namun Susila tak mau meratapi kejadian tersebut. Dia akan terus melakukan pengawasan dan segera berkoordinasi dengan UPT Pendidikan Provinsi Bali. Sebab, kewenangan tingkat pendidikan SMA dan SMK kini ada di provinsi.

Lihat: Begini Kronologi Pembuatan Video Remas Payudara

Susila mengatakan, yang perlu dilakukan untuk menangkal kejadian video remas payudara yang direkam saat praktikum adalah meningkatkan pendidikan karakter bagi siswa.

“Kami sendiri sudah sering menekankan hal itu saat tatap muka ataupun rapat dengan UPT, Kepala Sekolah hingga Guru, agar tidak sampai seperti ini jadinya,” kata Susila seperti yang dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).

Lihat: Kepala SMK di Tabanan Minta Video Remas Payudara tak Disebar

Apakah pengawasan dari sekolah kurang? Susila mengatakan tidak. Karena menurutnya pengawasan dari sekolah sudah cukup baik, hanya saja memang siswa yang awalnya berniat bercanda namun mereka tidak tahu jika bercandaannya tersebut akan menjadi hal fatal.

“Maka dari itu kedepan kita akan terus melakukan sosialisasi untuk melakukan pencegahan bagaimana mereka bisa mempergunakan gadget dan kemajuan teknologi dengan baik,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Bali, I Gede Susila turut prihatin dengan beredarnya video remas payudara yang dilakukan siswa SMK Triatma Jaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News