Virus Covid-19 Varian Baru Masuk, Ini Saran Ekonom untuk Iklim Investasi
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan pemerintah perlu menjaga iklim investasi dalam negeri.
Hal ini dikatakan Bhima menanggapi masuknya virus Covid-19 varian baru dari Inggris bisa saja mengguncang iklim investasi dalam negeri.
Dia juga mengingatkan, pemerintah perlu melakukan sejumlah pembenahan untuk menjaga iklim investasi.
"Investasi akan meningkat kalau permintaan domestik lebih dulu naik. Jadi kunci saat ini adalah penanganan pandemi," jelas Bhima saat dihubungi JPNN.com, Selasa (2/3).
Dia juga mengatakan, saat ini pemerintah belum bisa membuka penerbangan internasional dan mendongkrak sektor pariwisata.
Hal itu cukup berisiko mengingat adanya virus varian baru yang muncul.
"Sementara sektor investasi di manufaktur dan pariwisata cenderung mengalami penurunan," ujar dia.
Kendati demikian, dia menjelaskan, pemerintah masih bisa mengandalkan investasi di sektor lain.
Virus Covid-19 varian baru masuk Indonesia. Ekonom dari INDEF meminta pemerintah menjaga iklim investasi Indonesia. Simak selengkapnya.
- Sukses, Aset yang Dikelola Wealth Management BRI Tumbuh 21% Kuartal I 2024
- Besok, Bos Apple Bakal Menemui Jokowi, Ada Apa?
- Harga Emas Antam Naik Tipis Hari Ini, Jadi Sebegini
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini Sabtu 13 April, Jadi Sebegini
- Beri Solusi Investasi Terjangkau, DCFX Hadirkan Transaksi Micro Lot
- Tembus Rp1,5 Triliun, BRI Sukses Jual SBN SR020