Vito Sahur, Lalu Tidur, Kemudian Bangun Langsung Sarapan

Vito Sahur, Lalu Tidur, Kemudian Bangun Langsung Sarapan
Shesar Hiren Rhustavito. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Shesar Hiren Rhustavito mengaku merindukan suasana Ramadan di rumah, terutama kangen sama opor ayam buatan sang ibu yang sering kali disajikan sebagai menu buka puasa.

Pemain bulu tangkis Pelatnas Cipayung kelahiran Sukoharjo 3 Maret 1994 itu harus menahan kerinduannya, karena masih menjalani masa karantina tertutup bersama dengan rekan-rekan lainnya.

“Saya kangen banget puasa di rumah bersama keluarga. Yang paling saya kangeni itu menu buka puasa buatan ibu saya, yaitu opor ayam. Suasananya kalau di rumah itu sudah seperti Lebaran saja,” kata Vito, panggilannya,

Jebolan klub Djarum Kudus itu juga sempat teringat akan pengalaman masa kecilnya selama menjalani ibadah puasa di rumah.

“Waktu masih kecil, masih duduk di bangku sekolah, saya pernah tidak sengaja batal puasa. Ceritanya, saya ketiduran sehabis sahur, lalu bangun dan langsung sarapan pagi. Saya lupa kalau waktu itu sedang puasa,” kenang Vito.

Harus menjalani ibadah Ramadan di Pelatnas, dia berjanji akan berpuasa dengan khusyuk sebulan penuh. Terlebih, selama pandemi COVID-19, seluruh turnamen bulu tangkis ditiadakan hingga waktu yang belum ditentukan.

Pemain berusia 26 tahun itu pun menceritakan momen sahur pertama hari ini dilewatinya bersama teman-temannya di Pelatnas Cipayung. Mereka sahur bersama di kantin asrama.

“Biasanya puasa saya selalu bolong-bolong karena ada program latihan untuk persiapan turnamen. Dalam sebulan, cuma bisa puasa sekitar 12 sampai 15 hari saja. Sekarang, karena tidak ada turnamen dan porsi latihan juga berkurang intensitasnya, saya niat mau puasa sebulan penuh,” kata Vito. (antara/jpnn)

Shesar Hiren Rhustavito mengaku sangat merindukan opor ayam buatan ibu yang menjadi menu buka puasa.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News