Volume Kendaraan Turun tetapi Jumlah Korban Kecelakaan Naik 40 Persen

Volume Kendaraan Turun tetapi Jumlah Korban Kecelakaan Naik 40 Persen
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. Foto: Instagram/tmcpoldametro

jpnn.com, JAKARTA - Di tengah penurunan volume kendaraan selama dua pekan pemberlakuan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) Jakarta, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya justru melaporkan ada kenaikan jumlah korban kecelakaan lalu lintas sekitar 40 persen, dibanding PSBB Transisi.

"Terjadi peningkatan (jumlah) korban meninggal dunia sebesar 40 persen atau 10 orang berbanding 14 orang," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Sambodo mengatakan perbandingan jumlah korban tewas akibat kecelakaan itu selama 14 hari periode PSBB Transisi (31 Agustus-14 September) sebanyak 10 orang.

Sedangkan saat PSBB Jakarta (14-27 September) jumlah korban mencapai 14 orang.

Ditlantas Polda Metro Jaya juga mendata jumlah kecelakaan lalu lintas saat PSBB Jakarta meningkat satu persen dibanding periode PSBB Transisi atau 168 kasus berbanding 169 kasus.

Untuk jumlah pelanggaran lalu lintas, meningkat sebesar 6,43 persen pada sepekan (7-13 September) PSBB Transisi atau 21.908 kasus berbanding periode PSBB Jakarta (14-20 September) mencapai 23.316 kasus.

Di tengah kenaikan jumlah korban dan kasus kecelakaan lalu lintas, justru volume kendaraan selama satu pekan sebelum PSBB Jakarta dibanding sepekan setelah PSBB Jakarta menurun sebesar 18,19 persen hingga 21,45 persen. (antara/jpnn)

Polisi mencatatkan ada kenaikan jumlah korban kecelakaan lalu lintas sekitar 40 persen selama penerapan PSBB Jakarta, dibanding saat Transisi.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News