Vote Komodo Hanya Akal-Akalan
Di Swiss, Yayasan N7W Tak Dikenal
Rabu, 02 November 2011 – 05:05 WIB
Apalagi, setelah upaya memenangkan Pulau Komodo tersebut dilakukan dengan menyuruh masyarakat mengirim SMS. "Kalau untuk menang-menangan di yayasan yang tidak kredibel ini secara gratis sih tidak masalah. Lha, ini pakai kirim SMS segala. Ada duit rakyat yang tersedot di situ. Padahal, sekali lagi, kegiatan ini hanya kreatifitas orang Swiss yang memang jago meng-create acara atau membuat event organizer," jelas Djoko.
Pulau Komodo sendiri sebenarnya sudah masuk sebagai warisan dunia pada 1991 versi UNESCO, lembaga resmi PBB yang bergerak di bidang cagar budaya. Bersama Pulau Komodo, masuk juga Taman Nasional Ujungkulon, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan.
"Karena reputasi UNESCO sebagai badan khusus PBB yang didirikan pada 1945 itu jauh melampaui N7W, ada baiknya kita tidak terpancing oleh aturan main N7W," papar Djoko.(sup/dim/wan/puj/nw)
ZURICH - Polemik Yayasan The New Seven Wonders of the World (N7W) yang mengaudisi tujuh keajaiban dunia baru kembali mencuat. Selain tidak diakui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan
- Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Minta Zulhas Kembali Pimpin PAN