Vuvuzela, Dilarang dan Terabaikan

Vuvuzela, Dilarang dan Terabaikan
DILARANG - Tulisan berisi larangan membunyikan vuvuzela, di Century City Mal, Cape Town. Foto: Kurniawan Muhammad/Jawa Pos.
CAPE TOWN - Selama mengunjungi beberapa mal di tiga kota di Afrika Selatan: Johannesburg, Pretoria dan Durban, baru di Cape Town ada mal yang terang-terangan memasang tanda larangan membunyikan vuvuzela. Itu adalah di Century City, mal terbesar di Cape Town.

Poster berisi gambar vuvuzela disilang itu dipasang di pintu-pintu masuk mal. Sehingga, mudah sekali dibaca oleh para pengunjung. Karena jelas-jelas ada larangan tersebut, Jawa Pos sama sekali tak mendengar ada bunyi vuvuzela selama berada di mal tersebut.

"Jika ada yang meniup vuvuzela, kami akan datang untuk menangkapnya, lalu membawanya keluar," kata Dlungwana, seorang petugas sekuriti di mal tersebut.

Namun sebenarnya, tanpa ada larangan meniup vuvuzela pun, terompet khas Afrika Selatan itu sudah jarang sekali terdengar di jalan-jalan maupun di pusat-pusat keramaian di Kota Durban maupun di Cape Town. Bisa jadi, itu karena tim Bafana Bafana digilas 3-0 oleh Uruguay, Rabu (16/6) malam lalu.

CAPE TOWN - Selama mengunjungi beberapa mal di tiga kota di Afrika Selatan: Johannesburg, Pretoria dan Durban, baru di Cape Town ada mal yang terang-terangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News