Wahai Para ASN, Larangan Gelar Hajatan Belum Dicabut

Wahai Para ASN, Larangan Gelar Hajatan Belum Dicabut
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi. (ANTARA)

jpnn.com, REJANG LEBONG - Para aparatur sipil negara (ASN) di wilayah Rejang Lebong diingatkan, larangan untuk menggelar maupun menghadiri hajatan, belum dicabut.

Larangan tersebut sebelum diterbitkan Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi untuk menekan kasus pandemi COVID-19.

"Larangan ASN untuk menghadiri acara-acara hajatan, apalagi mengadakannya karena saat ini di Kabupaten Rejang Lebong masih menerapkan PPKM level 2," ujar Bupati Syamsul Effendi di Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (28/9).

Menurut Syamsul, larangan bagi ASN untuk menghadiri atau mengadakan pesta hajatan merupakan kebijakan daerah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kendati penyebarannya mulai melandai.

Kegiatan ini baru diperbolehkan lagi ketika nantinya Rejang Lebong sudah turun ke level I dan nol kasus.

Pemkab Rejang Lebong pada penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 tidak melarang masyarakat setempat untuk melaksanakan pesta maupun hajatan.

Namun, harus mematuhi protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, pengaturan jarak, penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun, dan pembatasan undangan.

"Begitu juga dengan penggiat-penggiat musik, karena pada pertemuan dengan kami mereka menyanggupi untuk membatasi waktu pertunjukan. Para biduannya juga hanya diperbolehkan tampil dari pagi hingga siang dan paling banyak menyanyikan 20 lagu," katanya.

Para aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini diingatkan, larangan menggelar hajatan belum dicabut.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News