Waka MPR Berharap Program Strategis untuk Sektor Pendidikan Mampu Lahirkan SDM Tangguh

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan tantangan dalam merealisasikan program strategis di sektor pendidikan harus dijawab dengan langkah terukur dan segera.
Menurut Lestari, hal tersebut demi mewujudkan sistem pendidikan yang mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) nasional yang tangguh di masa depan.
"Sejumlah program di sektor pendidikan yang harus segera direalisasikan membutuhkan dukungan dari semua pihak terkait. Sehingga diperlukan tahapan-tahapan yang terukur," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/5).
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat pada pekan lalu mengungkapkan empat program strategis yang menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden dan harus segera direalisasikan.
Keempat program strategis tersebut, yakni perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, insentif bagi guru non-ASN, dan bantuan biaya pendidikan untuk guru melanjutkan studi D4/S1.
Data statistik pendidikan BPS tahun 2024 menunjukkan 49 persen bangunan SD mengalami kerusakan sedang dan 11 persen rusak berat, 42 persen infrastruktur SMP rusak sedang dan 7 persen rusak berat.
Sementara itu, 33 persen bangunan SMA rusak sedang dan 6 persen rusak berat, serta 33 persen SMK rusak sedang dan 3 persen rusak berat.
Selain itu, dari 20 ribu satuan pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), 10 ribu di antaranya mengalami kerusakan.
Ini harapan Waka MPR Lestari Moerdijat terhadap empat program strategis sektor pendidikan yang menjadi bagian dari PHTC Presiden
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Situs Purbakala Demi Mendukung Pendidikan Berkelanjutan
- Bamsoet Ungkap Politik Uang Masih Menjadi Masalah Besar dalam Pemilu di Indonesia
- Waka MPR Bicara Urgensi Transformasi Industri Nikel Berkelanjutan di ESG Forum 2025
- Eddy Soeparno Apresiasi Terobosan Prabowo Selamatkan Raja Ampat
- Ingin Lanjutkan Pendidikan Ke Jenjang S2, Ria Ricis Ungkap Alasannya
- Penerapan UU TPKS Dinilai Berjalan Lambat, Begini Saran Waka MPR Lestari Moerdijat