Wakil Ketua MPR Ajak Semua Pihak Atasi Kendala untuk Wujudkan Pendidikan Inklusif

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat berharap kendala untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif harus menjadi kepedulian semua pihak agar bisa segera diatasi secara bersama.
Langkah ini menurut Lestari diperlukan demi mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas bagi setiap warga negara.
"Sejumlah kendala untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif harus segera diatasi dengan langkah nyata, sehingga setiap anak bangsa, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/5).
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Denpasar pada Kamis (8/5) mengungkapkan ada dua kendala dalam penerapan pendidikan inklusif di Indonesia.
Kendala itu adalah belum siapnya elemen satuan pendidikan yang ramah terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dan kendala kultural karena belum semua orang tua siap jika anak-anaknya belajar dengan anak yang penyandang disabilitas.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, di Indonesia sebanyak 17,85 persen penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun tidak pernah mengenyam pendidikan formal sebelumnya.
Sementara itu, kelompok non-disabilitas hanya 5,04 persen yang tidak berpendidikan formal.
Menurut Lestari, kendala yang sudah teridentifikasi tersebut harus segera dicarikan cara untuk mengatasinya.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti kendala untuk mewujudkan pendidikan inklusif, begini sarannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Punya Rencana Besar untuk Guru Non-BK, Bersyukurnya
- Dukung Koperasi Merah Putih, Eddy Soeparno: Menggerakkan Ekonomi Lokal
- Perpustakaan MPR Gelar Bicara Buku Karya Hidayat Nur Wahid, Bahas Etika Kehidupan
- Respons Waka MPR soal Rencana RI Alihkan Impor BBM dari Singapura ke Timur Tengah dan AS
- Ratusan Pelajar Ikuti Pendidikan Politik
- Waka MPR: Pingkatkan Kualitas Guru Harus Konsisten Dilakukan