Wapres Larang Beli Panser dari Luar
Produksi Panser Pindad Hemat Rp 1,2 T
Jumat, 22 Mei 2009 – 20:49 WIB
Pindad saat ini sedang melaksanakan pengadaan 154 unit Panser 6x6. Proyek ini dimulai akhir 2007 lalu, berawal dari nota tulis tangan dari JK yang menemukan gagasan bahwa Pindad bisa melaksanakan proyek tersebut tanpa membeli dari luar.
Baca Juga:
Kini, PT Pindad sudah berhasil memproduksi 40 unit Panser 6x6 siap pakai. Proyek ini sebenarnya ditarget bisa rampung tahun 2009 ini, namun terpaksa molor hingga tahun 2010. Penyebabnya karena anggaran yang tersendat dan ketersediaan mesin yang memang menggunakan mesin Renault impor dari Prancis. "Untuk menjaga agar kualitas standar tetap terjaga, kita memang masih menggunakan mesin Renault," kata JK lagi.
Hemat Rp 1,2 Triliun
Proyek 150 unit Panser 6x6 ini, menurut JK lagi, tidak hanya memperkuat alutsista nasional. Tapi juga memberikan nilai ekonomis yang sangat signifikan. Dari proyek ini, negara berhasil menghemat sedikitnya Rp 1,2 triliun.
Jika pengadaan dilakukan dengan membeli Panser 6x6 dengan kualitas dan standar yang sama dari Prancis, harga per unitnya bisa mencapai Rp 15 miliar. Namun setelah diputuskan diproduksi sendiri, hanya berkisar Rp 7 miliar. Dengan kata lain, per unit uang negara bisa dihemat hingga Rp 8 miliar.
BANDUNG - Tekad menuju Indonesia mandiri terus disuarakan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). Kali ini untuk sektor pertahanan dan keamanan. JK menegaskan
BERITA TERKAIT
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini