Wapres Sebut Aneh Jika Maskapai Terapkan Aturan Larangan Berhijab

jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan aneh jika ada maskapai di Indonesia yang melarang penggunaan hijab kepada awak kabinnya.
Ma’ruf menyatakan akan mencari informasi mengenai hal tersebut. Bila larangan penggunaan jilbab tersebut benar ada, maka larangan itu tidak relevan.
"Kalau ada larangan berjilbab agak aneh, saya kira kita cek lagi, perlu diteliti itu," kata Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Sabtu (4/2).
Ulama NU itu mengatakan negara tidak pernah melarang penggunaan hijab kepada warganya.
"Sampai sekarang ini enggak ada larangan berjilbab itu," ungkap Wapres.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia itu pun menilai aneh jika masih ada institusi yang melarang penggunaan jilbab.
"Bukan lagi di polisi, di tentara juga sudah semua orang berjilbab, di perguruan tinggi, di mana-mana boleh," tambah Wapres.
Sebelumnya, maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendapat masukan dari komisi VI DPR RI agar merevisi aturan seragam awak kabin, sehingga para pramugari muslim dapat mengenakan jilbab mereka sesuai tuntunan syariat Islam.
Wapres RI KH. Ma’ruf Amin mengatakan negara tidak pernah melarang penggunaan hijab kepada warganya.
- Wapres Kiai Ma'ruf Amin Tiba di Pekanbaru, Ini Agendanya
- Perdana! TransNusa Layani Rute Internasional, Jakarta-Kuala Lumpur PP
- Dubes Heri Akhmadi Beri Perhatian Besar Pendidikan Anak-Anak WNI
- Wapres Kiai Ma'ruf Ingatkan Elite Politik Menjaga Etika, Jangan Menjelekkan Lawan
- Jokowi Tak Kunjungi Korban Kebakaran Depot Plumpang, Tetapi Keluarkan Perintah
- Wapres Maruf Amin Dorong Para Pengusaha Sawit Dukung Program PSR