Warga 4 Daerah di Jatim Diminta Siap Siaga

Warga 4 Daerah di Jatim Diminta Siap Siaga
Warga Jatim diimbau mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor saat musim hujan. Ilustrasi.Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

jpnn.com, SURABAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan warga Jawa Timur (Jatim) untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

"Diharapkan masyarakat agar tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana seiring adanya peringatan dini dari BMKG," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Senin (2/11) sore.

Raditya menyampaikan, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman "bmkg.go.id", diberikan peringatan dini cuaca buruk, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Prakiraan cuaca pada Selasa (3/11), BMKG memberikan peringatan dini waspada hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai angin kencang sesaat pada pagi hari di wilayah Lumajang.

Sedangkan pada siang hingga sore hari di wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, dan Jember.

Sebelumnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga meminta warganya waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan pada November 2020 hingga Maret 2021.

Ia mengumumkan terdapat 22 kabupaten/kota yang berstatus rawan bencana hidrometeorologi.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menginstruksikan instansi bidang kebencanaan, yakni BMKG, BPBD, Dishub, PU Cipta Karya, Binamarga, dan Dinas Sosial untuk mendetailkan mitigasi menyusul adanya potensi bencana akibat La Nina.

BNPB mengingatkan masyarakat Jatim, khususnya di empat daerah ini, agar waspadai bencana hidrometeorologi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News