Warga Binaan Ikut Tari Kolosal Indonesia Bekerja dan Cetak Rekor MURI

Warga Binaan Ikut Tari Kolosal Indonesia Bekerja dan Cetak Rekor MURI
Tari Kolosal Indonesia Bekerja pecahkan rekor MURI. Foto : Ist

jpnn.com, TANGERANG - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) sukses melakukan pembinaan terhadap para narapidana di seluruh Indonesia dengan menggelar Tari Kolosal Indonesia Bekerja, yang diikuti 200 ribu orang.

Terdiri petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), warga binaan pemasyarakatan (WBP), dan masyarakat. Museum Rekor Indonesi (MURI) mencatatnya sebagai rekor dunia pergelaran tari kolosal serempak di berbagai tempat.

“Ini salah satu bentuk ekspresi WBP dan petugas pemasyarakatan bahwa selama menjalani hukuman WBP tetap belajar dan berkarya,” kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami, usai menari bersama WBP, petugas pemasyarakatan, dan masyarakat di Lapas Kelas I Tangerang.

BACA JUGA : Tak Mau Merembet ke Mana-Mana, Jokowi Tolak Keinginan PDIP

Di Tangerang, Tari Kolosal Indonesia Bekerja diikuti sekitar tujuh ratus orang, dan terkoneksi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan seluruh Indonesia melalui video conference. Kiki Yovita, WBP dari Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, pergerlaran tari kolosal dengan iringan lagu Indonesia Bekerja, ciptaan Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami.

Mengenakan t-shirt merah dan putih, penari meliuk-liuk mengikuti gerak Kiki Yovita yang berada di atas panggung.

Dirjen Utami, bersama beberapa pejabat Ditjen PAS, Kemenhumkan, dan lembaga negara lainnya, mengikuti di belakang sederet penari yang berada di bagian depan.

“Ini salah satu gambaran dedikasi Kemekumham, khususnya Pemasyarakatan dalam pembinaan WBP,” kata Utami. “Kami memanfaatkan momentum Peringatan HUT RI ke-74 untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa kreativitas tidak tidak terbatas meski berada di ruang terbatas.”

Menari bersama juga wahana untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan petugas pemasyarakatan dan warga binaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News