Warga Jakarta Makin Sengsara, Anies Baswedan Didesak Tidak Perpanjang PSBB

Warga Jakarta Makin Sengsara, Anies Baswedan Didesak Tidak Perpanjang PSBB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Mendesak agar Gubernur Anies Baswedan tidak melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di DKI Jakarta dan mencari jalan keluar yang rasional, karena dinilai menyengsarakan masyarakat.

Langkah ini diambil setelah mendapatkan masukan berbagai elemen masyarakat Jakarta, di antaranya pedagang kaki lima, warung makan, pengusaha restoran, pekerja industri hiburan, dan sebagainya yang mengadukan nasib mereka kepada Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta.

"Kami terima banyak pengaduan masyarakat. Kebanyakan dari mereka yang bergantung hidup dari perdagangan harian masyarakat pekerja di daerah perkantoran yang praktis selama empat minggu ini tidak mempunyai pemasukan sama sekali imbas dari diliburkannya perkantoran-perkantoran di Jakarta," terang Dwi Rio Sambodo, sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta dalam pesan elektroniknya, Sabtu (10/10).

Dia melanjutkan,selama masa PSBB Transisi Tidak ada pengurangan yang signifikan dari jumlah pasien positif COVID-19 sebelum dan selama 4 minggu PSBB ketat di DKI Jakarta.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, sebelum PSBB Ketat diberlakukan dari 1 hingga 13 September 2020, data rata-rata harian kasus positif COVID-19 di Ibukota sebanyak 1150 kasus per hari.

Dibandingkan dengan data dari 14 hingga 26 September 2020 dalam periode PSBB ketat, justru jumlah kasus positif meningkat menjadi rata-rata 1178 kasus per hari, walaupun jumlah test PCR meningkat, namun jumlahnya tidak signifikan.

"Bisa dipastikan bahwa rem darurat yang didengung-dengungkan oleh Anies berhasil tersebut, berbeda dengan fakta di lapangan. Faktanya, sudah masyarakat tidak bisa melakukan kegiatan perekonomian, kasusnya pun tidak kunjung mengalami penurunan," tegasnya.

Dunia usaha dan masyarakat kecil, lanjut Dwi Rio, bukannya tidak melakukan adaptasi untuk sekadar bisa bertahan dalam situasi yang rumit seperti saat ini, beberapa usaha makanan yang kesulitan untuk menjual makanan mereka karena aturan PSBB ketat.

sekretaris fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mendesak agar Anies Baswedan tidak memperpanjang PSBB ketat karena warga DKI makin susah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News