Warga Kampung Bayam Dibohongi dan Digusur demi Ambisi Anies

Warga Kampung Bayam Dibohongi dan Digusur demi Ambisi Anies
Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). JIS dirancang dengan tata cahaya sesuai standar FIFA, sehingga selain untuk pertandingan sepak bola juga siap untuk berbagai acara hiburan seperti konser musik, dan pembangunannya sudah mendekati 90 persen yakni 87,85 persen. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut tengah membangun 135 unit hunian untuk warga Kampung Bayam korban penggusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS) kebanggaan Gubernur Anies Baswedan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi justru mengungkap hal yang cukup mengejutkan.

Pras mengatakan bahwa rusun itu bukan untuk warga Kampung Bayam korban penggusuran, melainkan ditempati oleh orang yang tidak pernah tinggal di wilayah itu.

“Awalnya konsep Kampung Susun yang jadi andalan Gubernur Anies Baswedan itu untuk warga yang terdampak proyek pembangunan JIS. Namun realisasinya ditempati orang luar,” ucap Pras dalam keterangannya, Senin (17/1).

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan pembangunan Kampung Bayam diawali dengan program Community Action Plan (CAP). 

Program ini untuk menyerap aspirasi warga mengenai konsep tempat tinggal yang mereka inginkan sebagai penggati rumah yang telah digusur.

Namun, kini hunian itu justru ditempati oleh para pekerja pendukung JIS.

“Kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS buat apa dilakukan CAP. Itu namanya menipu. Membohongi publik. Bilang saja dari awal warga Kampung Bayam digusur,” tuturnya.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengungkap kebohongan di balik proyek JIS kebanggaan Gubernur Anies Baswedan yang menyengsarakan warga Kampung Bayam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News