Wartawan Diteror Lewat SMS

Wartawan Diteror Lewat SMS
Wartawan Diteror Lewat SMS
JAKARTA — Sebuah pesan singkat (SMS) dari salah satu operator seluler pada pukul 13.05 WIB, Minggu (17/7) masuk ke handphone wartawan Jawa Pos National Network (JPNN) di Jakarta. Pengirim sms mengaku dari aparat kepolisian dengan kode kerja GBG 86.

Bunyi sms pertama seperti menyebutkan bahwa polisi sudah menemukan 3 orang pelaku yang diketahui terlibat dalam pencemaran nama baik Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pembangunan Ekonomi Daerah (P2ED) yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.

Pengirim sms menyebutkan tiga pelaku adalah Wilson, M Zawawi Suat dan satu orang wartawan berinisial MB membagi-bagi uang kepada sekelompok polisi di Polda Pekanbaru Riau. Orang-orang tersebut disebut pengirim sms telah menjadi buronon polisi. Pengirim sms pun meminta sms tersebut disebarkan kepada masyarakat.

Mendapat sms tersebut, wartawan JPNN pun balik mengirimkan sms balasan, bertanya siapa nama sumber pengirim informasi. Namun bukannya jawaban, malah sms disusul yang sarat dengan ancaman. ‘’Anda siapa? Kantor anda dimana? Bukan kewenangan wartawan untuk menyelesaikan masalah ini, kasus ini sudah dilimpahkan kepada kami yang berwajib. Ada beberapa wartawan yang telah diduga, memuat berita pecah belah (Devide et Impera). Ini harus dihapuskan di muka bumi Indonesia,’’ bunyi salah satu sms.

JAKARTA — Sebuah pesan singkat (SMS) dari salah satu operator seluler pada pukul 13.05 WIB, Minggu (17/7) masuk ke handphone wartawan Jawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News