Waspada! Demam Berdarah Mulai Mengancam Daerah Ini
jpnn.com, BALI - Wabah penyebaran penyakit demam berdarah mulai mengancam warga Buleleng. Bahkan hanya dalam kurun waktu sebulan, sudah ada puluhan kasus demam berdarah yang ditemukan.
Sebagian besar ditemukan di wilayah Kecamatan Sukasada, yakni Desa Panji.
Data di Dinas Kesehatan Buleleng menunjukkan, sepanjang bulan Januari 2019 lalu, tercatat ada 77 orang penderita. Mereka sempat menjalani perawatan di puskesmas maupun di rumah sakit.
Kasus itu tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng.
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. IGN Mahapramana mengatakan, pada awal tahun ini perkembangan nyamuk Aedes Aegypty memang cukup pesat.
Mengingat kondisi cuaca cukup ekstrem. Kondisi saat ini sangat mendukung pertumbuhan populasi nyamuk.
Akibatnya ada puluhan kasus yang bermunculan selama sebulan terakhir.
“Di seluruh kecamatan itu ada kasus. Tapi yang paling besar itu di kawasan padat penduduk. Seperti di Sukasada itu banyak ada di Desa Panji. Kemudian di wilayah Kota Singaraja juga,” kata Mahapramana seperti dilansir Radar Manado (Jawa Pos Group).
Wabah penyebaran penyakit demam berdarah mulai mengancam warga Buleleng. Bahkan hanya dalam kurun waktu sebulan, sudah ada puluhan kasus demam berdarah yang ditemukan.
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel
- Anak Fairuz A Rafiq Sempat Kritis Akibat DBD, Sonny Septian Cerita Begini
- Enam Pasien DBD di Lebak Banten Meninggal Dunia, Dinkes Imbau Warga Gencarkan PSN