Waspada, Dua Desa Mengalami Pergerakan Tanah
Berkaitan dengan bencana, lanjut Hidayat, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
Ia meminta, untuk sejumlah titik yang rawan terhadap longsor juga agar segera bisa di relokasi. “Wilayah rawan longsor itu di Tanjungsari, Sukaharja. Kita juga sudah bersiap bersama Basnaz, PMI, mereka juga sudah stay di wilayah Cijeruk,” ucapnya.
BACA JUGA: Bukan Hanya Banjir, Tanah Bergerak Hantui Sukabumi
Hidayat menambahkan, saat ini pihaknya terus mengencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi kejadian bencana yang sekiranya berpotensi menimbulkan korban.
“Kita sudah menerima banyak laporan kaitannya dengan pergerakan tanah, kekeringan, tanah belah dan lain sebagainya. Kita terus sosialisasi keapda masyarakat,” pungkasnya. (drk/c)
Selain rawan pergerakan tanah, musim kemarau ini juga menyebabkan sembilan desa di Kecamatan Cijeruk Bogor rawan terhadap bencana longsor.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kawanan Begal Menyasar Pengendara Mobil, Korban Luka-Luka
- Dihadiahi Pisang-Talas dari Warga Tak Mampu, Bakal Cawalkot Bogor Sendi Fardiansyah Terharu
- Limbah dari BSD Diolah Secara Ilegal di Bogor, Polisi Bergerak
- 3.542 PPPK Kabupaten Bogor Menjalani Masa Orientasi, Asmawa Tosepu Berpesan Begini
- The Jansen Hingga Swellow Siap Beraksi dalam Konser Asal Bunyi
- Libur Lebaran, 10 Ribu Pengunjung Padati Kebun Raya Bogor