Waspada Gempa dan Tsunami di Cilegon, Jika Terjadi Sangat Berbahaya

Waspada Gempa dan Tsunami di Cilegon, Jika Terjadi Sangat Berbahaya
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kota Cilegon, Provinsi Banten, memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap dampak gempa dan tsunami.

Untuk itu, BMKG mewanti-wanti Pemerintah Provinsi Banten untuk mewaspadai potensi gempa dan tsunami, terutama di Kota Cilegon.

"Letak Cilegon yang berada di ujung barat Pulau Jawa, di tepi Selat Sunda, selain strategis juga menyimpan potensi bahaya yang cukup besar jika sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan selama ini Cilegon dikenal sebagai kota industri lantaran banyak industri di daerah tersebut.

Selain itu, berbagai objek vital negara terdapat di wilayah tersebut, antara lain Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading Habeam Centre, Kawasan Industri Krakatau Steel.

Ada juga, PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta Industri Water Treatment Plant, (Rencana Lot) Pembangunan Jembatan Selat Sunda dan (Rencana Lot) Kawasan Industri Berikat Selat Sunda.

Dia mengatakan apabila terjadi gempa kuat yang diikuti tsunami maka Kawasan Industri Cilegon menyimpan potensi bahaya berupa bencana kegagalan teknologi yang dapat menimbulkan kerugian berupa kerusakan infrastruktur, lingkungan, maupun cedera, penyakit, bahkan kematian manusia.

"Artinya, ada multiancaman yang membahayakan masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya saat terjadi gempa bumi kuat yang diikuti tsunami," ujar Dwikorita.

BMKG mewanti-wanti Pemerintah Provinsi Banten untuk mewaspadai potensi gempa dan tsunami, terutama di Kota Cilegon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News