Waspada, Ini Bahaya Hemofilia pada Ibu Hamil

Waspada, Ini Bahaya Hemofilia pada Ibu Hamil
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Pixabay

jpnn.com - Hemofilia adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan masalah pada pembekuan darah. Orang yang mengalami penyakit tersebut memiliki faktor pembekuan darah yang tidak bekerja dengan optimal, sehingga perlukaan yang terjadi di tubuh akan lebih sulit sembuh. Kondisi ini ternyata juga bisa dialami oleh ibu hamil.

Hemofilia terbagi menjadi dua, yaitu A dan B. Pada hemofilia A terjadi kekurangan faktor VIII, sementara pada hemofilia B terjadi kekurangan faktor IX. Kedua faktor tersebut berperan dalam pembekuan darah.

Terlepas dari jenisnya, tingkat keparahan hemofilia terbagi menjadi beberapa tahap, mulai dari level normal hingga berat. Pada keadaan normal, persentase aktivitas faktor pembekuan darah adalah 50–150 persen.

Pada hemofilia ringan, persentasenya adalah 5–40 persen. Selanjutnya, 1–5 persen untuk hemofilia sedang dan kurang dari 1 persen untuk hemofilia berat.

Bahaya hemofilia pada kehamilan

Semasa kehamilan, perubahan hormonal akan memengaruhi keadaan faktor pembekuan darah. Sebagai akibatnya, faktor VIII akan meningkat, sementara faktor IX tidak.

Kendati begitu, wanita hamil dengan hemofilia tetap lebih berisiko mengalami perdarahan. Ini karena ada kemungkinan bahwa peningkatan tersebut tidak menyebabkan faktor pembekuan darah mencapai level normal.

Adapun beberapa bahaya yang bisa terjadi pada wanita hamil dengan hemofilia, di antaranya:

Terlepas dari jenisnya, tingkat keparahan hemofilia terbagi menjadi beberapa tahap, mulai dari level normal hingga berat. Pada keadaan normal, persentase aktivitas faktor pembekuan darah adalah 50–150 persen.

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News