Waspada, Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Kembali Dinyatakan Positif

Waspada, Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Kembali Dinyatakan Positif
Ilustrasi Corona Covid-19. Foto: pixabay

Mengapa Seseorang Bisa Kembali Positif Virus Corona?

Menurut dr. Devia Irine Putri, kasus seseorang terinfeksi ulang COVID-19 memang bisa terjadi. Ia mengungkapkan, hal mungkin itu terjadi karena tidak ada  satu orang pun yang kebal dari infeksi virus, termasuk coronavirus.

Selain itu, pendapat serupa juga dipaparkan oleh dr. Arina Heidyana. Menurutnya, seseorang yang sudah sempat dinyatakan sembuh bisa tertular kembali jika berada dekat dengan orang yang masih sakit (berada di lingkungan bervirus).

“Yang namanya virus, nggak cuma coronavirus, memang tetap bisa menginfeksi tubuh manusia berulang-ulang kali. Apalagi jika seseorang memiliki daya tahan tubuh lemah. Kalau kekebalan tubuh kalah, virus bisa masuk ke masa inkubasinya lagi, dan orang tersebut akan menunjukkan gejala sakit kembali,” kata dr. Arina.

Bagaimana mencegah hal ini terjadi?

Mengetahui banyak orang terinfeksi ulang virus corona, para dokter ahli di Tiongkok tidak tinggal diam. Mereka terus mencari tahu penyebab pasti mengapa bisa positif virus corona lagi setelah dinyatakan sembuh. 

Sementara itu, untuk mengatasi kondisi reinfeksi ulang, dokter mengajukan pertanyaan tentang penggunaan tes asam nukleat. Tes ini nantinya dapat digunakan untuk mendeteksi jejak virus corona yang masih ada pada pasien yang sudah sembuh.

"Mungkin saja pasien yang sembuh ini dinyatakan negatif virus corona karena hasil yang salah. Keakuratan uji asam nukleat adalah 30 hingga 50 persen," Wang Wei, direktur Rumah Sakit Tongji.

Pasien bisa terkena coronavirus lagi, meski sudah dinyatakan sembuh atau negatif sebelumnya, karena itu Anda harus waspada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News