Waspada, Surabaya Darurat Narkoba
jpnn.com, SURABAYA - Tren pelaku anak dalam kasus narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) semakin mengkhawatirkan di Kota Surabaya.
Tidak hanya menjadi pengguna, beberapa anak bahkan sudah menjadi pengedar.
Mereka juga dianggap sindikat sebagai kurir yang efisien karena tidak mengundang kecurigaan.
Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya Tri Pamoedjo.
Menurut dia, tren perkara narkoba pada anak-anak masih tinggi tahun ini.
Bahkan, perkara narkoba menempati peringkat kedua setelah tindak pidana pencurian..
Pria kelahiran Magelang itu menjelaskan, selain dari segi kuantitas, peningkatan juga terjadi dari sisi kualitas.
Anak sudah tidak lagi hanya mengonsumsi pil koplo. Mayoritas perkara anak disebabkan mereka mengonsumsi atau mengedarkan narkotika golongan I bukan tanaman.
Remaja di Surabaya banyak yang terlibat kasus narkoba
- 4.044 PPPK Terima SK, Pj Bupati Bogor: Jaga Integritas sebagai Aparatur Pemerintah
- Diterjang Angin Kencang, 1 Rumah Warga di OKU Selatan Rusak Berat
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan
- Korupsi Dana Desa Sebesar Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Ditangkap Polisi
- Agar Mudik Lebaran Masyarakat Ceria, Pucuk Pimpinan di Riau Siapkan Pengamanan Terbaik