Waspadai Tim Pembunuhan Rahasia
Rabu, 20 April 2011 – 17:46 WIB
Demikian juga dengan penanganan terorisme, yang dia nilai sangat lamban dalam menyikapi perubahan pola terorisme di Indonesia. "Dari dulu hingga sekarang tetap begitu-begitu saja. Artinya kalau sudah terjadi teror baru bertindak," tegasnya.
Baca Juga:
Sidney menyebutkan kejadian serupa di Medan (Sumatera Utara) dan Klaten (Jawa Tengah) dengan adanya kelompok yang bernama tim pembunuhan rahasia. Mereka tidak lagi membom hotel karena menganggap bisa saja menyebabkan orang Islam yang tidak bersalah akan menjadi korban. "Di Cirebon itu kenapa polisi jadi sasaran ledakan bom bunuh diri? Itu karena pelaku menganggap polisi itu thogut dan barat,” kata Sidney.
Karena itu, Sidney menyarankan agar Indonesia tak sekedar mencegah aksi terorisme lewat RUU Intelejen dan Antiteror. Sebab, hukum bukan solusi untuk ide yang dikeluarkan lewat buku. “Kalaupun ada undang-undang lebih kuat, bukan berarti gampang dideteksi,” tukas dia lagi.
Pemerintah Indonesia harus melakukan pencegahan di masyarakat, yang dimulai dengan majelis taklim atau pengajian di beberapa masjid atau sekolah tertentu. Baginya, tak begitu sulit untuk mengidentifikasi masjid atau sekolah yang bermasalah. Karenanya, kata dia, tempat-tempat itulah yang mestinya menjadi fokus pencegahan.
JAKARTA - Pengamat masalah teroris, Sidney Jones mengatakan, saat ini tengah terjadi perubahan pola teroris dari yang semula berbentuk organisasi
BERITA TERKAIT
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pemprov Jateng Kembali Galakkan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan Menjelang Lebaran
- Kecelakaan Kapal Korea, Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI
- Menteri PPPA Apresiasi Pertamina Bina Program Pemberdayaan Perempuan & Anak di Sulsel
- Amankan Lebaran Idulfitri 2024, Ribuan Personel Gabungan di Sumsel Diterjunkan