WeShop Pacu Trend E-commerce Lintas Batas

WeShop Pacu Trend E-commerce Lintas Batas
WeShop akan menampilkan real-time update untuk penawaran-penawaran terbaik dari Amazon dan eBay bagi konsumen Indonesia. Platform WeShop juga mendukung untuk pembelian dari toko online. Foto WeShop

jpnn.com, JAKARTA - Ekspansi pemain raksasa seperti Alibaba dan Amazon, angka pembeli online yang berbelanja lintas negara semakin meningkat.

Hal ini menjadi kesempatan bagi e-commerce seperti WeShop untuk menarik lebih banyak pembeli pada berbagai event musim belanja online di bulan ini.

E-commerce lintas batas makin diminati. Berdasarkan data terbaru dari DHL, volume ritel perdagangan lintas akan meningkat rata-rata 25 persen per tahun sepanjang 2015-2020, atau naik dari USD 300 miliar menjadi USD 900 miliar. Asia Tenggara, dengan populasi lebih dari 600 juta penduduk, menjadi target perburuan bagi pelaku e-commerce.

Penjualan ritel online tahun ini diharapkan meningkat dengan musim belanja liburan yang semakin dekat.

Pembeli diprediksi akan belanja gila-gilaan dalam beberapa minggu lagi di Amerika pada saat Black Friday (24 November) tradisi belanja Amerika untuk mengawali musim belanja hadiah menyambut liburan dan Cyber Monday (27 November), yang hadir beberapa tahun lalu untuk menarik lebih banyak orang berbelanja online.

"Pesta belanja liburan 2017 bisa jadi lebih besar dan lebih baik lagi dengan mulainya trend e-commerce lintas batas," ujar Founder dan CEO WeShop Global Emme Dao dalam siaran persnya.

Banyak operator online marketplace yang tentu tak akan ketinggalan dalam promosi musim liburan. Seperti halnya WeShop yang akan memanfaatkan kesempatan bagi konsumen di Asia Tenggara untuk merasakan pengalaman belanja produk dari Amerika Serikat dengan lebih baik lagi.

WeShop platform belanja lintas batas premier di Asia Tenggara dengan portal di Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand. WeShop yang saat ini telah mendapat kucuran dana Investasi semakin menguatkan fondasinya di Asia Tenggara. Pada 2016 silam, WeShop yang berbasis di Indonesia telah mendapatkan investasi tujuh digit dollar Amerika dari NextTech Group of Technopreneurs (Vietnam) dan Haspro Holdings (Malaysia).

WeShop platform belanja lintas batas premier di Asia Tenggara dengan portal di Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News