Wittstock Resmi Jadi Putri Monako
Sabtu, 02 Juli 2011 – 13:17 WIB
MONAKO - Pangeran Albert II dari Monako mengakhiri masa lajangnya kemarin (1/7). Putra mahkota Kerajaan Monako itu menyunting atlet renang Afrika Selatan (Afsel), Charlene Wittstock. Untuk merayakan pesta pernikahan kerajaan itu, pemerintah memberlakukan libur nasional selama dua hari.
Prosesi pernikahan pasangan bangsawan dan perempuan biasa itu akan berlangsung dua hari. Setelah prosesi di catatan sipil kemarin petang waktu setempat, Albert dan Wittstock akan menjalani pemberkatan nikah di gereja hari ini. Pasca pengesahan secara hukum oleh Philippe Narmino sekitar pukul 17.00 waktu setempat (sekitar pukul 22.30 WIB), perenang 33 tahun itu resmi menjadi Putri Monako.
Baca Juga:
"Pernikahan ini akan melengkapi citra Monako sebagai kerajaan yang elegan. Meski kemewahan sudah mengalir dalam darah dan DNA kami, pernikahan ini akan menyempurnakannya," papar Michel Bouquier, pimpinan departemen pariwisata Monako. Dia berharap, resminya hubungan Albert dan Wittstock akan meningkatkan kunjungan wisata ke negara kota yang bertetangga dengan Prancis dan Italia itu.
Selama ini, asmara Kerajaan Monako diwarnai kesedihan. Kematian menorehkan kedukaan pada otoritas monarki di French Riviera atau Cote d"Azur tersebut. Sedangkan, Albert dikenal sebagai playboy. Ayah Albert kehilangan istrinya dalam kecelakaan mobil pada 1982. Sementara Caroline, saudara perempuan Albert, terpaksa menjanda setelah suaminya tewas dalam kecelakaan motorboat pada 1990.
MONAKO - Pangeran Albert II dari Monako mengakhiri masa lajangnya kemarin (1/7). Putra mahkota Kerajaan Monako itu menyunting atlet renang Afrika
BERITA TERKAIT
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina