Wuiihh..116 Ribu Ton Garam Asal Australia Disita
Garam impor asal Australia seharusnya didistribusikan untuk kepentingan industri. Hal tersebut merujuk pada dokumen impornya.
"Tapi, perusahaan tujuan distribusi garam ditengarai abal-abal,"kata sumber itu.
Garam jatah industri tersebut kemudian diolah dan dikemas dalam kantong plastik ukuran 1/4 kilogram untuk kebutuhan rumah tangga.
Dari 116 ribu ton garam impor, 83 ribu ton di antaranya sudah dikemas ulang dan siap dilempar ke pasaran.
"Di sinilah kartel yang diduga dilakukan manajemen. Mereka bisa memainkan harga," ucapnya.
Praktik tersebut tentu membuat manajemen mereguk untung.
"Karena harga garam rumah tangga lebih mahal daripada harga garam industri," lanjut sumber itu.
Amran mengapresiasi hasil ungkap Polda Jatim tersebut. Penggerebekan itu semakin menambah panjang daftar komoditas yang ditengarai disalahgunakan pengusaha untuk mengeruk keuntungan berlipat.
Polda Jawa Timur mengungkap dugaan praktik kartel yang dilakukan importer garam.
- Buang Bayi karena Malu Hamil di Luar Nikah, Wanita Berusia 18 Tahun di Jepara Ditangkap
- Gegara Rebutan Lahan Tambak, SH Nekat Membunuh Secara Sadis
- Polisi Disebut Bekingi Bandar Narkoba di Pekanbaru, Kombes Manang: Jadi Panas Telinga Saya
- Polres Sukabumi Kota Kantongi Identitas 6 Buronan Kasus Penganiayaan, Siap-Siap Saja
- Begini Cara Pelaku Mencampur Bensin dengan Air di SPBU Bekasi, Sontoloyo
- Melalui Operasi Pekat, Polres Metro Bekasi Meringkus 31 Pelaku Kejahatan