Ya Ampun, Rino Mengakhiri Napas dengan Caranya Sendiri

Ya Ampun, Rino Mengakhiri Napas dengan Caranya Sendiri
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

jpnn.com, SEKADAU - Rino, warga Dusun Sungai Asam, Desa Sungai Ayak Satu, Kecamatan Belitang Hilir, Sekadau, Kalbar, tewas gantung diri di dapur rumahnya, Selasa (8/1) sekitar pukul 04.00 WIB. Jasad pria 35 tahun itu pertama kali diketahui Mat Long, pamannya sendiri.

"Waktu itu, saya mau masak air di dapur. Saya lihat dia sudah tergantung," cerita Mat Long.

Menurut dia, sekitar pukul 03.45 WIB, dirinya terbangun dan langsung pergi ke sungai untuk BAB dan ambil wudhu. Sampai di rumah, dirinya kemudian ke dapur untuk memasak air.

Namun dirinya dikejutkan ketika melihat Rino yang sudah tergantung. “Sudah dingin tubuhnya,” lanjut Mat Long.

Korban tergantung pada seutas tali yang diikatkan ke kayu gelegar plafon dapur. Aksi nekat itu diperkirakan dilakukan korban satu atau dua jam sebelum ditemukan.

Kematian Rino membuat pihak keluarga terpukul. Begitu melihat korban tewas, Mat Long langsung berteriak meminta tolong warga. Suhardi, salah seorang tetangga korban, langsung datang membantu.

Bersama Suhardi, Mat Long menurunkan jasad korban dengan cara memotong tali yang terikat di leher korban. Beberapa warga lain juga langsung berdatangan.

Hingga sekarang, kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Namun pihak keluarga menduga, korban melakukan aksi nekat karena frrutasi. "Ada masalah keluarga," kata Mat Long.

Warga Dusun Sungai Asam, Desa Sungai Ayak Satu, Kecamatan Belitang Hilir, bernama Rino, nekat gantung diri di dapur rumahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News