Yang Perlu Anda Ketahui tentang Rencana Pengembangan KA Gerbangkertosusila Jatim

Yang Perlu Anda Ketahui tentang Rencana Pengembangan KA Gerbangkertosusila Jatim
Kondisi jembatan kerata api di atas Sungai Brantas, di Desa Pule, Ngimbang, Lamongan. Foto: Riana Setiawan/Jawa Pos

jpnn.com - Jaringan transportasi berbasis kereta api di wilayah Gerbangkertosusila Jatim akan kembali dikembangkan. Untuk angkutan masal maupun barang. Rel-rel tak aktif di beberapa wilayah akan dihidupkan.

---

Melalui rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo pekan lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa salah satu program yang jadi prioritas adalah pengembangan konektivitas jaringan transportasi di wilayah ring 1 Jatim.

Area itu dikenal dengan Gerbangkertosusila. Meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Di luar itu, ada jalur rel di daerah lain yang diaktivitasi. Misalnya, Jombang dan Tuban. Karena itu, pemprov menyebut program tersebut untuk Gerbangkertosusila plus.

Pemerintah berencana mengoperasikan angkutan massal berkonsep rail transport system (RTS) alias sistem transportasi berbasis rel (kereta). Salah satu yang digulirkan adalah penambahan jalur kereta komuter ke seluruh kabupaten/kota di ring satu.

Untuk keperluan itu, pemerintah bakal menghidupkan sejumlah stasiun/jalur KA lama seperti di Gresik, Babat, Jombang, dan Tuban. Seluruh jalan tersebut akan dikoneksikan dengan jalur yang sudah ada saat ini. ”Koneksitas ini sudah mulai dicicil. Sehingga nanti jalur-jalur itu bisa terhubung,” kata Khofifah.

BACA JUGA: Honorer K2 Silakan Pilih, Ikut Bu Titi atau Mas Bhimma

Berdasar data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, dari 1.525,19 km rel yang ada di seluruh wilayah provinsi, yang masih aktif sepanjang 910,19 km. Sekitar 615 km rel kereta lainnya sudah tak lagi berfungsi. Bahkan, beberapa di antaranya sudah mati.

Pemerintah serius menggarap pengembangan jaringan transportasi berbasis kereta api di wilayah Gerbangkertosusila Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News