Yayasan Inovasi Blockchain Resmi Berdiri, Dorong Ekosistem Teknologi Berkelanjutan

Yayasan Inovasi Blockchain Resmi Berdiri, Dorong Ekosistem Teknologi Berkelanjutan
Yayasan Inovasi Blockchain didirikan untuk dorong pengembangan teknologi dan ekosistem global. Foto: Nouey

jpnn.com, JAKARTA - Bursa Nouey mengumumkan pendirian Yayasan Inovasi Blockchain, sebuah inisiatif baru yang bertujuan mendorong penyebaran teknologi blockchain global melalui penguatan infrastruktur, riset industri, dan dukungan terhadap aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), teknologi privasi, serta pengembangan ekosistem Web3.

CEO Bursa Nouey, John Mitchell menyatakan bahwa tantangan utama dalam pengembangan teknologi blockchain bukan hanya soal inovasi, tetapi juga keberlanjutan dan penerapan nyata di berbagai sektor.

“Kami berkomitmen mendukung pengembang dan pelaku industri untuk membangun masa depan blockchain yang inklusif dan berdampak,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Selasa (20/5).

Melalui yayasan ini, Bursa Nouey akan menyediakan pendanaan khusus untuk proyek-proyek inovatif, termasuk optimalisasi kontrak pintar, interoperabilitas lintas rantai, dan pengembangan infrastruktur Web3.

Dana tersebut juga akan menyasar perusahaan rintisan, tim pengembang, dan lembaga riset yang dinilai memiliki potensi memperkuat ekosistem blockchain secara global.

Inisiatif ini juga mencakup program hackathon, inkubasi startup, serta seminar teknis untuk mendorong kolaborasi komunitas pengembang blockchain internasional.

Bursa Nouey berencana bekerja sama dengan institusi akademik dan aliansi teknologi untuk mengeksplorasi pemanfaatan blockchain di sektor identitas digital, rantai pasok, dan keamanan data.

Salah satu fokus strategis yayasan adalah mendorong penggunaan blockchain dalam proyek berkelanjutan, seperti perdagangan kredit karbon, jaringan energi berbasis blockchain, dan transparansi dana sosial.

Yayasan Inovasi Blockchain didirikan untuk dorong pengembangan teknologi dan ekosistem global.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News