Yoghurt Ternyata Bisa Mengurangi Depresi, Simak Penjelasannya di Sini

Yoghurt Ternyata Bisa Mengurangi Depresi, Simak Penjelasannya di Sini
Ilustrasi Foto: Cloudfront.net

jpnn.com - Apa itu Yoghurt? Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt bisa dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai, namun yang beredar saat ini kebanyakan berasal dari susu sapi.

Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam menciptakan protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt.

Nah, kabar baiknya adalah, menurut sebuah penelitian terbaru, yoghurt yang kaya lactobacillus (bakteri probiotik) bisa membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan, sebuah temuan yang bisa menyebabkan strategi baru untuk mengobati kondisi kejiwaan.

Depresi adalah masalah besar dan jika tidak dilakukan tindakan pencegahan yang baik, maka akan timbul efek samping yang besar.

"Studi ini akan membantu penderita depresi karena microbiome yang terkandung dalam yoghurt bisa mengatasi kesehatan dan suasana hati Anda, "kata pemimpin peneliti, Alban Gaultier, seperti di lansir laman India Times, Kamis (20/4).

Dalam studi yang dilakukan pada tikus, para peneliti telah menemukan mekanisme khusus mengenai bagaimana bakteri lactobacillus memengaruhi suasana hati, menyediakan link langsung antara kesehatan microbiome usus dan kesehatan mental.

Untuk studi yang dipublikasikan dalam Laporan Ilmiah jurnal, tim menginduksi gejala depresi pada tikus untuk menganalisis komposisi microbiome usus dan menemukan bahwa perubahan besar adalah hilangnya lactobacillus.

Dengan hilangnya lactobacillus maka akan timbul gejala depresi.

Apa itu Yoghurt? Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt bisa dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News