Zudan: Boleh Dibilang Dukcapil Kemendagri Beri Subsidi Rp 6 Triliun, 6 Tahun Terakhir

Zudan: Boleh Dibilang Dukcapil Kemendagri Beri Subsidi Rp 6 Triliun, 6 Tahun Terakhir
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh. Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan langkah terobosan.

Menurut Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh, pihaknya memberikan layanan akses verifikasi data kependudukan secara gratis.

Dengan demikian, kementerian/lembaga maupun pihak swasta yang telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan dukcapil dapat mengakses secara terbatas.

"Bagi Dukcapil sebagai lembaga negara, kerja sama gratis adalah wujud manfaat yang bisa diberikan kepada instansi dan lembaga tersebut demi mengoptimalkan penerapan kebijakan satu data kependudukan di Tanah Air," ujar Zudan, Sabtu (12/6) kemarin.

Zudan menyatakan pandangannya pada kuliah umum virtual bertajuk 'Re-Programming dan Rebranding Dukcapil' yang digelar Program studi Magister Menejmen UNS (Universitas Sebelas Maret).

Zudan lebih lanjut mengatakan semangat yang dibangun dari terobosan yang dilakukan ialah memberi manfaat bagi masyarakat.

"Ekosistemnya dibangun, nanti manfaat ini akan memperbesar ekosistem," ucapnya.

Zudan juga mengatakan pihaknya mencatat lebih dari 6 miliar kali data terkait nomor induk kependudukan (NIK) dibuka untuk memverifikasi data.

Kemdagri telah menjalin kerja sama dengan 1.800 lembaga dalam enam tahun terakhir.

Zudan mengatakan pihaknya telah memberi subsidi pada lembaga/kementerian lain maupun pihak swasta sebesar Rp 6 triliun dalam enam tahun terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News